Gigolo Bali di Kuta Akan Diberantas

Gubernur Bali Made Pangku Pastika menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk memulihkan citra pariwisata Bali yang selama ini bertumpu pada nilai-nilai luhur seni dan budaya bangsa. Pastika menyatakan prihatin atas munculnya film Cowboys in Paradise yang mengisahkan sisi negatif dari kawasan pantai di Pulau Dewata.

"Kalau kejadian itu benar, tentu ini sangat memprihatinkan. Kami akan mengambil tindakan agar citra Bali sebagai pulau spiritual tidak ternoda," ujar Pastika. Terkait adanya praktik gigolo di kawasan pantai yang kesohor ke mancanegara itu, Gubernur menekankan agar hal itu benar-benar dapat diperhatikan.

Menurut Pastika, pihaknya telah meminta petugas keamanan dan kepolisian terus-menerus melakukan pengawasan dan razia atas praktik gigolo yang telah menodai citra pariwisata Bali yang sesungguhnya itu.

Bendesa Adat Sudira, yang mengawasi keamanan di Pantai Kuta selama ini, tidak menampik kalau di wilayahnya memang ada praktik para gigolo yang melayani turis wanita dari sejumlah negara. "Praktik itu memang ada, bahkan sudah tampak sejak kurang lebih 20 tahun silam, yakni sejak Kuta mulai berkembang menjadi sebuah destinasi wisata favorit dunia," ucapnya.

Namun, Sidira membantah kalau para gigolo itu adalah pria yang berasal dari Pulau Dewata, terlebih dari daerah Kuta sendiri. "Tidak, tidak ada warga pria kami yang berpraktik mesum seperti itu," kata Sidira dengan menambahkan, sejauh ini yang berprofesi sebagai pria "penghibur" adalah orang yang berasal dari luar Bali.

Dalam film dokumenter Cowboys in Paradise dikisahkan kehidupan para gigolo yang menawarkan jasa menemani para turis perempuan dari sekadar teman ngobrol hingga urusan seks. Beredarnya kabar film tersebut memicu protes masyarakat Bali
Read more

Monolog Makkunrai Go International

Naskah Pidato Monolog Makkunrai mulai go international. Monolog Makkunrai akan tampil di hari ketiga perayaan Festival April 2010 di Jakarta, 15 April mendatang dan dijadwalkan tampil di Darwin, Australia pertengahan Mei bulan depan .

Luna Vidya, dari Makkunrai Project kali ini tidak hanya tampil sebagai pemonolog, tapi sekaligus sebagai penulis naskah dan sutradara dalam produksi dengan durasi sekitar 50 menit.

Contoh Pidato Festival April yang dirayakan pada bulan kelahiran tokoh feminis Indonesia, RA Kartini, pertama kali diselenggarakan Institut Ungu di tahun 2003. Pelaksanaan festival kedua di tahun 2010, mengusung tema "Gemakan Suara Perempuan" yang secara khusus menyoroti masalah pembebasan perempuan.

Menurut Direktur Festival April, Faiza Hidayati Mardzoeki, Festival April bertujuan memberi ruang bagi kreativitas dan pemikiran perempuan Indonesia. Selama 6 hari, dengan mengambil tempat di Goethe Haus, Pusat Kebudayaan Jerman,

TIM dan Kompleks Buruh Cakung, pekerja seni, aktivis dan pemikir perempuan berkumpul mempersembahkan pidato kebudayaan, pertunjukan teater dan monolog perempuan, pemutaraan film, pembacaan surat-surat RA Kartini, musik dan diskusi.

Makkunrai terpilih bersama Teater Sakata, Padang Panjang, mengisi hari ketiga perayaan ekspresi budaya dan seni perempuan Indonesia ini, pada Kamis 15 April 2010, di Goethe Haus. Monolog berjudul "Makkunrai" disadur dari cerita pendek karya Lily Yulianti Farid.

Mengambi kata "Makkunrai" sebagai simbol, kisah ini mewakili protes seorang cucu perempuan terhadap praktik poligami yang dianggap lazim dalam keluarga Bugis. Penampilan Makkunrai di Jakarta, diperkuat oleh Lily sebagai pimpinan produksi, Abdi Karya sebagai manajer panggung dan Hendra Wahyu Tobo, penata musik.

Makkunrai pertama kali diangkat sebagai monolog oleh Luna Vidya pada Maret 2008, yang sekaligus menandai peluncuran buku kumpulan cerita Makkunrai dan dimulainya kegiatan memperkenalkan isu-isu perempuan melalui pertunjukan teater monolog, oleh Luna Vidya dan Lily Yulianti Farid.

Dalam dua tahun terakhir, Makkunrai telah diundang ke festival sastra di Ubud, Singapura, Paris selain secara teratur menggelar pertunjukan dan kegiatan di Makassar. Bulan Mei mendatang, Makkunrai juga dijadwalkan tampil di Festival Sastra Northern Territory, Darwin, Australia. (una)
Read more

Istri Gayus Dapat Rp 3,6 M

Dr Kastorius Sinaga, Staff Ahli Kapolri menyatakan Istri Gayus Tambunan, Milana Angreani ikut menerima dana aliran sekitar 3,6 miliiar.

Ditemui di Mabes Polri, Kamis (1/4/2010), Kastorius mengungkapkan 28 miliyar dana Gayus Tambunan paska blokir dibuka kembali mengalir juga ke istri Gayus.

"Dana aliran 28 miliyar mengalir juga ke istri Gayus, jelasnya kepada Tribunnews.com.

Menurut penasehat polri ini, diterima dalam 2 aliran. "Yang pertama dalam 5 kelompok, mulai kurun 4 Des sampai 25 Jan di Bank Mandiri senilai 2,7 Miliyar," jelas katorius. Lanjutnya, lima kali transaksi, transfer terjadi pada aliran pertama.

Aliran kedua kepada istri Gayus di Bank BII. "Aliran kedua, juga ke Istri GHT (Gayus H. Tambunan)bernama Lia Anggreani di bank BII, sekitar 900 juta. Setelah pemblokir antara tanggal 4 Des - 2o an Januari," papar Kastorius.(tribunnews.com)
Read more